Kamis 21 Jan 2016 01:07 WIB

Digaji Minimal Rp 20 Juta, Tiap Tahun Indonesia Butuh 7.000 Pelaut

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelaut AS
Pelaut AS

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Indonesia membutuhkan sekitar 7000 pelaut per tahun.  Namun lulusan dari perguruan tinggi maritim di Indonesia khusus pelayaran  hanya sekitar 3000 orang per tahun.

Direktur Akademi Maritim Yogyakarta Wegig Pratama mengatakan di Indonesia hanya ada 23 perguruan tinggi maritim. Untungnya, minat masyarakat yang kuliah di Akademi maritim Yogyakarta  akhir-akhir ini cukup bagus.

Pendaftarnya ada sekitar 600 orang, sedangkan yang diambil 300 orang. Namun, kata dia menambahkan, dari jumlah tersebut yang merupakan orang Yogyakarta hanya sekitar 30 persennya.  Dia mengungkapkan di Yogyakarta hanya ada satu perguruan tinggi maritime yang setiap tahunnya hanya meluluskan sekitar 30-40 orang pelaut.

Akademi Maritim Yogyakarta, kata Wegig menambahkan, sudah berstandar internasional. Para mahasiswa kuliah di kelas  hanya empat  semester, sedangkan di kapal  dua.

Yang membuat masyarakat Yogyakarta masih belum banyak yang tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi maritim terutama pelayaran karena di masyarakat masih ada stigma negatif tentang pelaut. Padahal prospek menjadi pelaut  bagus,  gaji fresh graduate paling sedikit Rp 20 juta untuk kapal niaga dalam negeri yang berlayar ke luar negeri. Namun apabila bekerja di kapal dengan bendera asing untuk fresh graduate gajinya minimal sekitar 25-27 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement