REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Otoritas Lombok International Airport, sebelumnya disebut Bandara Internasional Lombok, akan memperbanyak jumlah kamera pemantau (CCTV) untuk mencegah pencurian barang di dalam bagasi penumpang.
General Manager PT AP I Lombok International Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita di Mataram, Selasa, mengatakan saat ini jumlah CCTV di dalam areal bandara tersebar di 66 titik dan akan ditambah menjadi 70-an titik.
"Kita menambah CCTV ini untuk mengantisipasi terjadinya pencurian barang penumpang," katanya.
Ia menuturkan, selain penambahan jumlah CCTV, pihaknya juga sudah memberlakukan pengetatan pintu masuk maupun keluar bandara, khususnya yang menuju terminal bandara.
"Jadi kalau dulu para porter atau pekerja bandara bisa masuk maupun keluar melalui pintu lain, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Karena, kita hanya memakai satu pintu masuk saja. Bahkan, setiap porter yang seusai bekerja kita periksa sebelum pulang," tegasnya.
Menurut dia, rencana pemasangan CCTV tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Meskipun peristiwa pencurian di bagasi terminal bandara tidak pernah terjadi di LIA, manajemen tetap melakukan langkah-langkah antisipasi. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang, sehingga peristiwa pencurian seperti yang terjadi di bandara lain tidak terjadi di LIA.
"Kejadian seperti pencurian tidak menutup kemungkinan bisa terjadi. Tetapi ini sebagai bentuk antispasi agar kejadian serupa tidak terjadi di LIA," katanya. Sebelumnya, sejumlah kasus pencurian barang penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta. Bahkan, aksi pencurian juga terjadi di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.