REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah warga Kecamatan Ciwidey, Jawa Barat telah mendapat kabar terkait pengoperasian kembali jalur kereta Bandung-Ciwidey sejak dua tahun belakangan. Jika kabar tersebut benar adanya, mereka akan bersiap pindah.
Salah seorang warga Desa Panyosokan, Ciwidey, Dadan menuturkan biasanya kabar soal jalur kereta Bandung-Ciwidey akan difungsikan kembali cuma wacana. Wacana tersebut sebenarnya sudah muncul sejak 1990-an.
"Sampai sekarang belum difungsikan lagi. Jadi cuma kabar saja," ujar dia, Selasa (19/1).
Dadan merupakan warga yang rumahnya berdiri tepat di depan jalur kereta. Ia sudah tinggal di desa tersebut sejak 1994. Tak hanya dia, masih banyak warga lain yang mendirikan rumah di pinggir rel dan atas rel.
Pembangunan rumah di atas rel itu, kata dia, sejak dulu sudah mendapat izin lurah. Warga tidak membeli tanah, tapi hanya mendirikan bangunannya. "Nggak apa-apa sama lurahnya juga. Nggak pernah juga diminta sewaan," ujar dia.
Jika memang jalur rel ini akan difungsikan kembali, kata Dadan, warga rela untuk pindah ke lokasi lain. Solusinya, dengan mengontrak rumah.
Namun, ia meminta kepastian informasi dari PT KAI terkait pengoperasian kembali jalur kereta itu. "Ya kalau infonya benar mau dipakai mah kita siap-siap pindah. Tapi kan biasanya mah nggak jadi," kata dia.
Salah seorang warga lain yang tinggal di Kampung Cimuncang, Desa/Kecamatan Ciwidey, Asep menuturkan hal senada. Sejak sekitar setahun yang lalu, ia sudah mendengar kabar dari mulut ke mulut terkait jalur kereta di dekar rumahnya yang akan difungsikan oleh PT KAI.
"Tahun lalu katanya mau dipakai lagi. Ya berarti akan pindah. Tapi nggak tahu kapan (jalur kereta akan dipakainya)," ujarnya.