Selasa 19 Jan 2016 03:20 WIB

Ahok Minta Pemilik Kabel Fiber Optik Kooperatif

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para pemilik kabel fiber optik supaya bekerjsama dalam hal penyediaan jaringan kamera pengawas (CCTV). Tujuannya agar pengawasan kepolisian bisa dilakukan lebih maksimal.

 

Basuki atau yang disapa Ahok mengatakan permasalahan penyediaan CCTV memang dalam tahap perbaikan. Ia meyakini sumber masalahnya ada pada para pemilik kabel fiber optik. Ia berharap para pemilik kabel fiber optik bisa lebih legowo memberikan jaringannya.

 

"CCTV ini memang sedang diperbaiki, ini masalah fiber optic, ini yang punya fiber optic mesti bijaksana juga gitu lho, jangan egois," pinta Ahok melalui Republika, Senin (18/1).

 

Ahok berjanji tidak akan segan-segan untuk memaksa pemilik kabel fiber optik menuruti kemauannya. Sebab, ia meyakini tujuan dari pengoperasian CCTV dalam satu komando merupakan langkah maju dalam pengawasan keamanan dan ketertiban di Jakarta.

 

"Kalau dia enggak mau mesti ada unsur maksa, kan bukan buat kepentingan kita, kepentingan bersama," tegasnya.

 

Diketahui, dalam rencana awal, Pemprov DKI akan memasang sekitar 2.500 unit CCTV. Adapun, 500 unit CCTV di antaranya akan dipasang di jalanan rawan kemacetan, parkir liar dan taman. Bahkan Pemprov DKI juga sudah menyetujui membangun pusat kendali CCTV bersama Polda Metro Jaya di Ibu Kota.

 

Guna mewujudukan proyek itu, Pemprov DKI akan memberikan jaringan internet sekaligus infrastruktur fiber optik kepada pihak kepolisian supaya seluruh sektor kepolisian bisa terkoneksi dengan sistem online.

Diharapkan lewat pemasangan fiber optik, pengawasan tidak hanya dipusatkan di Polda Metro Jaya, namun bisa dilakukan polisi di tingkat sub sektor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement