Sabtu 16 Jan 2016 18:45 WIB

Wapres Targetkan Pelabuhan Makassar Jadi Hub Indonesia Timur

Rep: Esthi Maharani / Red: Hazliansyah
Jusuf Kalla
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menargetkan pelabuhan peti kemas, Makassar, Sulawesi Selatan yang dikelola Pelindo IV menjadi hub atau pelabuhan penghubung di wilayah Indonesia Timur.

Jusuf Kalla datang ke pelabuhan peti kemas, Makassar untuk melihat progres yang telah dicapai. Menurutnya, pelabuhan menjadi indikator kemajuan perdagangan suatu daerah.

"Kalau mau lihat hasilnya (kemajuan perdagangan) ya di pelabuhan," katanya, Sabtu (16/1).

JK mengaku gembira karena pelabuhan Makassar akan kembali menjadi hub untuk pelabuhan-pelabuhan kecil di Indonesia Timur. Dulu, lanjutnya, di Indonesia ada empat pelabuhan utama yaitu Belawan, di Sumatra Utara; Tanjung Priok, Jakarta; Tanjung Emas, Jawa Timur; dan Makassar.

Tetapi, karena adanya perubahan sistem otonomi dan perkembangan ekonomi politik, transaksi perdagangan lebih banyak dikonsentrasikan di pelabuhan Jawa. Alhasil, transaksi perdagangan di pelabuhan lain, terutama Makassar berkurang drastis.

Sekarang, hal tersebut ingin diubah. Pelabuhan Makassar didesain menjadi hub besar. Apalagi aktivitas dan produktivitas masyarakat di kawasan Indonesia Timur sudah meningkat tajam, terutama hasil pertanian seperti kopi, coklat, hingga rumput laut.

"Target utamanya efisiensi. Produktivitas Indonesia Timur naik sehingga bisa langsung eksport. Eksport itu baru bisa dilakukan kalau volumenya banyak sehingga kapalnya juga harus besar. Kalau kapal tidak besar, tidak efisien karena itu pelabuhannya harus jadi hub. Karena ada dua hal di pelayaran yang berpengaruh yaitu waktu dan biaya," katanya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement