REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta masyarakat mewaspadai gerakan-gerakan yang bertujuan untuk membelokkan hati terhadap keutuhan ideologi Pancasila.
"Kita menyatakan perang terhadap gerakan yang ingin membelokkan hati seseorang untuk melemahkan ideologi Pancasila. Keutuhan Pancasila harus dipertahankan dengan meningkatkan wawasan kebangsaan," katanya di Pekalongan, Sabtu (16/1).
Pada acara "Silaturahmi Nasional Ulama Mursyidi, Tarikah, TNI, Polri Dalam Urgensi Bela Negara Demi Menjaga Keutuhan NKRI", Menhan Ryamizard mengatakan saat ini banyak tindakan kekerasan dengan mengatasnamakan agama sehingga hal itu menimbulkan kerawanan disintegrasi.
"Peristiwa Kamis (Peledakan bom di kawasan Sarinah Jalan Thamrin, Jakarta, red) merupakan suatu bukti sehingga hal itu perlu kita waspadai agar tidak terulang lagi," katanya.
Ia mengatakan untuk menghadapi tantangan Bangsa Indonesia yang semakin kompleks maka perlu adanya peran para ulama dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menhan juga berpesan pada rakyat Indonesia dalam pelaksanaan demokrasi agar lebih mengedepankan musyawarah dan mufakat karena hal ini bisa menciptakan situasi yang kondusif. Islam, kata dia, mengajarkan pada pemeluknya untuk saling bersilaturahmi dengan sesama manusia.
"Oleh karena, jangan coba-coba kita memutus tali silaturahmi karena hal ini bisa menimbulkan petaka," katanya.
Ryamizard Ryacudu menambahkan dengan kehadiran para ulama dari luar negeri ke Indonesia bisa diharapkan akan semakin mengeratkan tali silaturahmi.