REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kapolda Maluka, Brigjen Pol Ilham Salahuddin mengungkapkan memberlakukan siaga satu untuk wilayah hukum Polda setempat. Hal itu menurutnya berdasarkan instruksi dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
"Ada instruksi berdasarkan telegram Kapolri yang memerintahkan seluruh jajaran Polda di Tanah Air melakukan siaga satu," kata Kapolda di Ambon, Sabtu.
Pemberlakukan status siaga satu ini diinstruksikan Kapolri pascapeledakan bom dan aksi penembakan di jalan M.H Thamrin Jakarta pada Kamis, (14/1). Menurutnya, Maluku merupakan daerah yang pernah dilanda konflik kemanusiaan pada 1999, selain Posso dan Kalimantan sehingga menjadi perhatian pimpinan Polri untuk diberlakukan status siaga satu.
"Pemberlakukan status siaga satu ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan dan tujuannya guna mencegah timbulnya aksi teror terhadap warga dan menggangu stabilitas Kamtibmas yang sudah kondusif," jelasnya.
Polda Maluku juga mengerahkan seluruh kekuatan yang ada untuk bekerja maksimal, termasuk meningkatkan fungsi intelejen dalam mencari dan mengevaluasi setiap data, serta berkoordinasi dengan instansi terkait.
Brigjen Pol Ilham Salahuddin yang pernah menjabat Wadansat Brimob Polda Maluku ini menggantikan Irjen Pol Murad Ismail yang telah mendapat tugas baru sebagai Kakor Brimob Polri.