Jumat 15 Jan 2016 22:21 WIB

Denpasar Dijaga Ketat, Polisi Turunkan Kekuatan Penuh

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Ilham
Seorang polisi mengawasi aktifitas wisatawan dan masyarakat di kawasan Monumen Bom Bali, Kuta, Jumat (15/1). (Antara/Nyoman Budhiana)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Seorang polisi mengawasi aktifitas wisatawan dan masyarakat di kawasan Monumen Bom Bali, Kuta, Jumat (15/1). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Untuk memberi rasa aman kepada masyarakat, Polresta Denpasar mengerahkan 2/3 anggotanya. Selain menempatkan anggota di pusat-pusat perbelanjaan berbau asing, juga dilakukan patroli berkeliling kota.

"Dari tingkat paling bawah, seperti pos polisi, Polsek, dan Poltabes, semuanya dikerahkan untuk menjaga keamanan," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP Sugriwo, Jumat (15/1).

Kepada Republika, Sugriwo mengatakan, patroli dan kunjungan ke pusat-pusat perbelanjaan sudah dilakukan sebelumnya. Namun, sejak teror bom di Sarinah, Jakarta pada Kamis kemarin, penjagaan ditingkatkan.

Para petugas dilengkapi dengan senjata laras panjang dan rompi anti peluru. Sementara, 1/3 pasukan yang tersisa adalah cadangan yang setiap saat bisa digerakkan ke tempat yang diperlukan. "Mereka semuanya dicadangkan, sehingga tidak boleh meninggalkan tempat," kata Sugriwo.

Berdasarkan pemantauan Republika, sejak Kamis siang, petugas kepolisian di Kota Denpasar mulai meningkatkan kesiagaannya dengan menambah jumlah tenaga pengamanan di konsulat-konsulat asing. Begitu juga dengan pusat-pusat perbelanjaan seperti Terminal Ubung dan Terminal Mengwi, polisi yang berjaga jumlahnya juga ditingkatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement