REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai aksi damai terus dilakukan di depan Starbucks Menara Cakrawala. Aksi-aksi tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kepada dunia kalau Indonesia tidak akan takut dengan aksi teror.
Salah satu budayawan Indonesia yang mengikuti aksi damai tersebut, Arswendo Atmoliwoto, mengatakan kalau semua pihak pasti menyayangkan ada aksi teror yang terjadi dan melanda Indonesia. Ia pun menganggap sangat wajar kekhawatiran ada di benak setiap warga, tapi itu terjadi beberapa jam saja dan mampu dihadapi masyarakat dengan baik.
Terkait banyaknya gambar atau pemberitaan tentang sisi humor dari aksi teror tersebut, Arswendo melihat fenomena itu sebagai kedewasaan masyarakat Indonesia menghadapi masalah. Bahkan, ia menilai masyarakat Indonesia jauh lebih dewasa dari berbagai negara di Eropa, yang belakangan juga ditimpa aksi teror serupa.
"Sudah bisa membecandakan ini, berarti masyarakat kita lebih dewasa, termasuk jika dibandingkan dengan Paris misalnya," kata Arswendo, Jumat (15/1).
Ia menerangkan kalau keberanian masyarakat menghadapi aksi teror yang terjadi di Ibu Kota, memang sudah ada dan terlatih oleh ajaran yang dianut masyarakat Indonesia. Maka itu, Arswendo menganggap kedewasaan masyarakat Indonesia menghadapai aksi teror, sebagai kemenangan bersama seluruh rakyat Indonesia.
Arswendo menambahkan berbagai aksi damai yang dilakukan masyarakat di lokasi teror bom dan penembakan, memberikan pesan yang sangat kuat kepada para pelaku teror. Menurutnya, masyarakat sudah tidak mau diganggu dengan aksi-aksi teror, dan sudah bisa menegaskan kalau masyarakat lebih berani saat bersama. "Ini kemenangan kita bersama," ujarnya.