Jumat 15 Jan 2016 18:20 WIB

Pengamat: Bisa Saja Pelaku Pengeboman Sarinah Bukan ISIS

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).   (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Intelijen dan Pertahanan, Susaningtyas Kertopati meminta masyarakat harus berhati-hati dalam menyikapi pengeboman di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1) kemarin.

"Kasus ini harus dilidik dulu. Bisa saja pelakunya bukan ISIS," katanya, Jumat (15/1).

Motif pengeboman adalah melakukan gangguan keamanan. Ini dilakukan guna memaksa pemerintah agar tujuan mereka dikabulkan.

"Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan. Kita harus menungu sampai ada analisanya, apakah pelakunya  ISIS atau kelompok radikal lain," ucap Susaningtyas.

Kepolisian, ujar Susaningtyas, juga harus semakin meningkatkan kesiagaannya. Intelijen juga harus lebih tajam dalam melakukan deteksi dini guna mencegah terjadinya hal-hal seperti itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement