REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ratusan siswa SD, SMP, dan SMA/SMK berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI), sekitar pukul 14.00 WIB-14.30 WIB, Jumat (15/1). Mereka menegaskan bahwa aksi teror yang dilakukan para teroris tidak membuat mereka takut.
Ratusan pelajar ini sudah mulai berdatangan dari berbagai sekolah sejak pukul 14.00 WIB. Mereka membawa bendera Merah Putih dan sejumlah spanduk, poster yang menyatakan mereka tidak takut dengan teror yang dilakukan teroris, seperti poster Merah Putih bertuliskan #pelajarTIDAKTAKUT.
Di sekitar kawasan Bundaran HI, mereka kemudian menggelar orasi serta mengumpulkan tanda tangan dan menuliskan pernyataan mengecam aksi teror. Seorang siswa kelas satu, SMKN 34 Jakarta Pusat, Fajri Alif (15), mengatakan aksi damai yang mereka lakukan merupakan bentuk perlawanan terhadap terorisme. Bersama dengan 25 orang siswa lainnya, Fajri bergabung dengan ratusan siswa lain yanag sudah di sana sejak pukul 14.00 WIB.
Aji mengaku aksi terorisme tidak membuat dia dan siswa lainnya takut. "Kami tidak takut untuk menghadapi teroris," tutur dia.
Sejumlah organisasi yang diduga bisa merusak generasi muda, seperti Gafatar dan ISIS, bermunculan. Namun, menurut dia, hal ini bisa diantisipasi dengan memantapkan pendidikan agama, seperti menambah ilmu agama. Meskipun tidak dimungkiri bahwa jam pendidikan agama di sekolah hanya dua jam dalam seminggu.
Ia juga mengatakanm aksi terorisme membahayakan persatuan. Ia berharap, ke depannya Indonesia damai dan tenteram. Dengan demikian, tidak terjadi peperangan, seperti di negara-negara lain yang dirundung konflik tak berkesudahan.