Jumat 15 Jan 2016 13:29 WIB

JK Apresiasi Kesigapan Aparat Tangani Teror Bom

Salah seorang pelaku serangan teror di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: REUTERS/Veri Sanovri/Xinhua
Salah seorang pelaku serangan teror di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi kesigapan aparat kepolisian dan TNI yang bergerak cepat menangani teror bom di Ibu Kota yang menyebabkan tujuh orang korban meninggal dunia.

"Kita mengapresiasi kepolisian, TNI, aparat yang luar biasa dan korbannya dapat dijaga sedemikian rupa karena cepat sehingga korban sedikit. Justru yang banyak jadi 'korban' pelakunya," kata Wapres di Jakarta, Jumat (15/1).

Adanya warga negara asing yang menjadi salah satu korban, menurut Wapres bisa saja terjadi karena teror tidak melihat kebangsaan dan tidak memilih-milih korban. "Kecuali seperti di Bali memang mengebom bar, tapi kalau teror di jalanan tidak memilih kebangsaan, siapa yang lewat bisa saja kena," kata Wapres.

Pada Kamis (14/1) pukul 10.30 WIB terjadi ledakan yang diduga bom di pos lantas lampu merah Sarinah dan terjadi aksi saling tembak antara petugas kepolisian dan kelompok teroris di halaman Starbuck Gedung Cakrawala. Korban, tiga orang tergeletak di Jl. MH Thamrin (dekat pos lantas Sarinah) mengalami luka cukup parah dan lima orang tergeletak di halaman depan Sturbucks Gedung Cakrawala, salah satunya orang asing yang mengalami luka parah di bagian kepala.

Kronologi kejadian menurut keterangan saksi Security Gedung Sarinah yang berada di sekitar TKP, pada pukul 10.30 Wib, ada enam orang memakai ransel ingin masuk ke Gedung Sarinah. Setelah dilakukan penggeledehan diperkirakan mereka membawa bom, kemudian enam orang tersebut dibawa ke pos Lantas di lampu merah Perempatan Sarinah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement