Jumat 15 Jan 2016 12:22 WIB

Dua Mobil di Parkiran Starbucks Diderek Kepolisian

Rep: reja irfa widodo/ Red: Ani Nursalikah
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Prayogi
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan pantauan Republika.co.id, dua mobil yang sempat terparkir di pelataran Starbucks, Menara Cakrawala, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, telah dibawa polisi. Dua mobil tersebut menjadi saksi bisu adu tembak antara polisi dengan pelaku serangan teror bom di Sarinah, Kamis (14/1).

Dua mobil tersebut, Daihatsu Sirion bernopol B 1403 TOR warna putih dan Nissan Grand Livina B 1682 UZE berwarna abu-abu gelap, terlihat diderek dan dibawa beriringan menuju Polda Metro Jaya. Sejumlah kerusakan terlihat di mobil-mobil tersebut.

Di mobil Daihatsu Sirion tampa kerusakan berupa penyok di bagian bawah sisi kiri belakang. Sementara di Nissan Grand Livina tampak dua bekas tembakan di bagian kaca depan. Dua orang yang diduga sebagai pemilik kendaraan itu pun terlihat dimintai keterangan oleh polisi.

Hingga saat ini, personel Polda Metro Jaya masih melakukan olah TKP di Starbucks. Para petugas kebersihan juga terlihat membersihkan sisa-sisa kotoran yang berada di pelataran parkir.

Kepala Polda (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan telah mengagendakan olah TKP di Starbucks. Bahkan, Tito menargetkan, olah TKP bisa segera diselesikan pada hari ini agar polisi bisa fokus pada pengamanan.

''Kami selesaikan olah TKP Starbucks hari ini. Kemudian kami akan perkuat pengamanan dan tentunya kami berharap, semuanya bisa kembali normal,'' ujar Tito saat memantau kondisi TKP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (15/1).

Selain itu, Tito sudah melakukan identifikasi pelaku dan terus melakukan pengejaran para pelaku dan jejaring-jejaringnya, termasuk dugaan keterlibatan Bahrum Naim yang dianggap sebagai pemimpin kelompok pro-ISIS di Indonesia.

 

Baca juga:

Banyak Korban Bom Sarinah Terkena Pecahan Kaca

Kebun Raya Bogor Kembali Dibuka

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement