Jumat 15 Jan 2016 10:40 WIB

Aktivitas di Jalan Thamrin Belum Seutuhnya Normal

Rep: c18/ Red: Angga Indrawan
Polisi melewati pos polisi yang Kamis (14/1) menjadi sasaran aksi ledakan Sarinah. Kini pos polisi tersebut ditutup sementara.
Foto: Reuters
Polisi melewati pos polisi yang Kamis (14/1) menjadi sasaran aksi ledakan Sarinah. Kini pos polisi tersebut ditutup sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas pascaledakan di Jalan Thamrin berangsur normal. Meski kawasan gedung Cakrawala serta Jakarta Teater masih ditutup, namun masyarakat sudah bisa melintasi area di sekitar kejadian tersebut seperti biasa.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Jumat (15/1) masyarakat sudah bisa melintasi jalan Wahid Hasyim. Kondisi lalu kintas di jalan tersebut terlihat ramai lancar. Masyarakat juga banyak yang mengunjungi Jakarta Teater hanya untuk melihat kondisi terkini lokasi yang menjadi target bom kemarin.

Meski berangsur normal, namun belum semua toko di sepanjang jalan Wahid Hasyim hingga Thamrin, tepatnya di kompleks gedung Sarinah membuka lapak dagangan mereka. Sebagian besar masih menutup toko pascaledakan bom kemarin.

Sementara, gedung Cakrawala dan Jakarta Teater, tepatnya di Sturbucks Coffe masih dalam pemeriksaan kepolisian. Lokasi tersebut juga dijaga polisi bersenjata laras panjang. Lokasi kafe tersebut dipagari seng setinggi sekitar 1,5 meter di pagar luar sejak kemarin malam. Warga pun awak media tidak diperkenankan masuk ke dalam.

Sejumlah toko di kawasan tersebut juga masih tutup dan belum beraktivitas normal. Namun sejumlah petugas kebersihan terlihat membenahi pecahan atau sisa-sisa ledakan.

Sementara berdasarkan keterangan petugas keamanan gedung cakrawala, Beni mengatakan sebagian kecil kompleks toko memang sudah membuka. Namun, dia mengatakan aktivitas memang belum berjalan dengan normal karena masih dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian. "Jadi kita masih tunggu koordinasi dengan polisi supaya aktifitasnya normal," katanya.

Baca juga: Densus Bekuk Seorang Teroris di Balikpapan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement