Jumat 15 Jan 2016 07:23 WIB

Calon Wisatawan Eropa Tanya Banyak Soal Bom Jakarta

Sejumlah petugas membentangkan plastik untuk menutupi Starbuck Coffee yang terkena ledakan bom di jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Darmawan)
Sejumlah petugas membentangkan plastik untuk menutupi Starbuck Coffee yang terkena ledakan bom di jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Banyak calon wisatawan mancaranegara khususnya dari Eropa yang bertanya mengenai situasi pascapeledakan bom terjadi di kawasan Sarinah Jakarta Pusat pada Kamis (14/1). Para calon wisatawan itu datang ke paviliun Indonesia di pameran pariwisata Vakantiebeurs yang berlangsung 12-17 Januari 2016 di Utreach Belanda.

Deputy Director untuk Promosi Wilayah Eropa pada Kementerian Pariwisata RI, Maria Mayabubun mengatakan, dalam pameran Vakantiebeurs Indonesia mengandeng 10 Tour operator atau travel Agent, tiga hotel, maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Disbudpar Propinsi Maluku.

Sementara itu Sifa dan Robert Feddes, travel agent Indonesia yang ada di Belanda Dari Java mengakui bahwa mereka mendapat pengarahan dan pengumuman dari VIGO kalo ada pertanyaan dari tamu mengenai bom di Jakarta dapat memberikan info bahwa Indonesia aman. Dikatakannya negara Belanda pun tidak mengeluarkan peringatan tanda bahaya untuk mengadakan perjalanan ke Indonesia bagi warganya yang ingin berwisata ke Indonesia.

Ke-16 industri yang ikut mempromosikan Indonesia yang dimana peraturan baru menentukan bagi peserta industri no show akan diisi mejanya dengan Industri yang baru Kementrian Pariwisata juga menampilkan kesenian untuk mendukung promosi pariwisata di antaranya menampilkan kolaborasi Kendang dari Yogyakarta dengan Sasando dari Kupang dan dua penari dari Jakarta.

Salah satu dari penari membawakan beberapa lagu dari Benyamin S dan Ida Royani seperti lagu Ujan Gerimis, Abang Pulang. Tarian yang ditampilkan di antaranya Tarian dari Jakarta dan Kalimantan.

Reuters Ungkap Telegram Bahrun Naim Soal Rencana Teror di Jakarta

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement