Jumat 15 Jan 2016 06:30 WIB

PGI Berharap Aparat Korban Pemboman Diberi Penghargaan

 Polisi kembali menyisir lokasi Gedung Jaya yang berada dekat lokasi ledakan bom di Jakarta Pusat, Kamis (14/1) malam.  (Republika/Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Polisi kembali menyisir lokasi Gedung Jaya yang berada dekat lokasi ledakan bom di Jakarta Pusat, Kamis (14/1) malam. (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI) berharap para aparat kepolisian yang terluka akibat pemboman di Sarinah diberikan penghargaan yang tinggi oleh negara. Penghargaan diberikan tak terlepas dari pengorbanan mereka melawan teroris.

"PGI memberi apresiasi yang tinggi terhadap langkah antisipatif aparat kepolisian dalam peristiwa ini," kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow dalam keterangan tertulis, Kamis (14/1).

Jeirry mengatakan, aparat kepolisian sigap dan berani sudah menunjukkan kesetiaannya kepada bangsa, bahkan sampai mengorbankan nyawanya melawan para teroris itu. Pemerintah diharapkan segera mengungkap pelaku serangan teroris dengan memberi tindakan yang sesuai dan mengusut serta membasmi jaringan teroris yang diduga adalah kelompok ISIS.

PGI mengimbau agar asyarakat tetap tenang namun berwaspada dan berhati-hati karena masih muncul ancaman tentang kemungkinan aksi teror berikutnya. "Masyarakat tidak perlu menyebarkan peristiwa melalui media sosial dan lainnya agar tidak semakin menimbulkan keresahan kehidupan bersosial," kata Jeirry.

PGI mengutuk pelaku serangan bom yang menewaskan 7 orang dan 24 korban luka yang terjadi Kamis siang, di kawasan Sarinah, yakni di pos polisi perempatan lampu merah Sarinah, gerai kopi Starbucks dan kedai makan Burger King.

"Adalah tindakan yang kejam dan biadab," ujar Jeirry.

Baca juga: Setop Hoax Soal Bom Sarinah

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement