Yang pasti, pihak kepolisian dan intelijen harus cepat mengungkap fakta di balik serangan teror yang mengguncang keamanan nasional ini.
DPR meminta jangan ada aksi laga yang meneror masyarakat Indonesia kedepannya.
“Kejadian ini menjadi berita buruk di awal tahun 2016,” tegas Mahfudz.
Artinya, imbuh Mahfudz, ini adalah isyarat pada pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk lebih fokus menjamin keamanan masyarakat di Indonesia. Sekaligus melaksanakan program pembangunan dan mengantisipasi dampak dinamika politik dan keamanan di berbagai kawasan yang sudah bergejolak.
Menurut Mahfudz, perlu pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut apakah aksi teror ini merupakan serangan balasan dari para terduga teroris. Sebab, sebelumnya, beberapa terduga teroris ditangkap pihak kepolisian. Aparat pun menyebut nama orang lama, Bahrum Naim di balik peristiwa ini.