Jumat 15 Jan 2016 04:04 WIB
Teror Bom Sarinah

DPR Minta Kemenpar Rancang Langkah Strategis Pascateror

Menteri Pariwisata Arief Yahya memimpin rapat Rapat Crisis Centre Bom Thamrin
Foto: dok: Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar
Menteri Pariwisata Arief Yahya memimpin rapat Rapat Crisis Centre Bom Thamrin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi X DPR RI mengajak Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk segera melakukan langkah-langkah strategis demi mengembalikan kepercayaan masyarakat dunia sehingga dapat meminimalisir dampak aksi teror di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis.

Ketua Komisi X DPR-RI Teuku Riefky dalam keterangan persnya di Jakarta, mengatakan langkah strategis perlu segera diambil karena kejadian ini utamanya sangat berpotensi mendatangkan dampak pada sektor pariwisata di Tanah Air.

"Apalagi mengingat DPR-RI dan pemerintah mempunyai harapan besar terhadap peningkatan pendapatan negara dan terbukanya lapangan pekerjaan dari sektor pariwisata," kata Teuku.

Wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat dapil Aceh itu menambahkan, dalam waktu dekat ini Indonesia juga akan menjadi tuan rumah event-event internasional.

Misalnya pada pertengahan 2016-2018 akan digelar TAFISA pada Oktober 2016 (110 negara), MotoGP 2017 (diikuti 15 negara), dan ASIAN GAMES 2018 (45 negara).

"Kami prihatin dan meminta publik untuk mendukung aparat keamanan dalam mengungkap tuntas dan menghukum pelaku serta tokoh intelektual di balik peristiwa pemboman di Jakarta, Kamis (14/1)," katanya.

Di tengah-tengah berlangsungnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai bentuk keprihatinan, Ketua Komisi X bersama seluruh yang hadir menggelar doa bersama untuk mendoakan para korban dan para aparat penegak hukum agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

"Kami juga mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas jatuhnya korban, dan mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement