REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan mengatakan, aparat terus bergerak hingga malam ini mencari pelaku ancaman teror terkait ledakan bom bunuh diri di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) sekitar pukul 10.45 WIB.
"Sudah dituju berdasarkan analisa dari tim. Yang sangat terkait pemboman di Sarinah," ujar Anton, di Mabes Polri, Kamis.
Namun, jenderal bintang dua tersebut tidak bisa menjelaskan dimana lokasi yang akan menjadi sasaran aparat. Menurutnya, sasaran ada yang di dalam dan luar pulau Jawa.
Anton menjelaskan, sasaran aparat yang direncanakan dilakukan malam ini berdasarkan data intelijen. Termasuk pelaku teror yang ditangkap oleh aparat di beberapa tempat sebelum peristiwa Sarinah.
Seperti diketahui, ledakan tersebut menelan korban sebanyak 31 orang. Jumlah tersebut terdiri dari tujuh orang meninggal sementara sisanya luka-luka.