Kamis 14 Jan 2016 17:07 WIB

Ahok Minta Masyarakat tak Sebar Foto Korban Ledakan di Sarinah

Pasukan gabungan anti teror bergerak menuju Gedung Skyline dan Djakarta Theater menyusul aksi pengeboman dan aksi penembakan oleh kelompok bersenjata di Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Pasukan gabungan anti teror bergerak menuju Gedung Skyline dan Djakarta Theater menyusul aksi pengeboman dan aksi penembakan oleh kelompok bersenjata di Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada seluruh warga agar tidak menyebarluaskan foto-foto korban ledakan bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Saya mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak menyebarluaskan foto-foto korban atau apapun, apalagi mengunggahnya ke media sosial," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, penyebarluasan foto-foto korban merupakan tindakan yang tidak etis, mengingat foto yang disebar menunjukkan korban yang sudah meninggal.

"Saya rasa tindakan menyebarluaskan foto-foto korban yang sudah meninggal itu merupakan tindakan yang tidak etis. Seharusnya kita turut sedih karena ada nyawa yang hilang," ujar Ahok.

Selain menyebarluaskan foto-foto korban, mantan Bupati Belitung Timur itu juga meminta kepada seluruh warga agar tidak mudah mempercayai info-info yang banyak tersebar melalui media sosial terkait peristiwa ledakan bom di kawasan Sarinah.

"Saya minta supaya warga tidak mudah percaya kalau ada yang bilang ada kejadian di sini, di situ, di mana-mana dan segala macamnya. Jangan berspekulasi macam-macam. Biar polisi yang mengumumkan," ucap Ahok, menegaskan.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan terjadi di pos polisi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Pos polisi yang berlokasi di perempatan depan Gedung Sarinah itu pun rusak akibat ledakan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement