Kamis 14 Jan 2016 16:57 WIB

Pedagang Minuman Ringan Laris Manis di Lokasi Bom Sarinah

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Evakuasi jenazah korban insiden bom dan penembakan oleh kelompok bersenjata di Pos Polisi Sarinah, Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).  (Republika/Yogi Ardhi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Evakuasi jenazah korban insiden bom dan penembakan oleh kelompok bersenjata di Pos Polisi Sarinah, Jl MH Thamrin, Kamis (14/1). (Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang minuman ringan yang biasa keliling di seputaran Monas dan Jalan Thamrin meraup untung lebih saat momen ledakan bom di Sarinah. Yanto (48 tahun) salah satunya.

Saat Yanto datang mengayuh sepedanya dari arah Wisma Mandiri, dagangannya langsung disambut kerumunan wartawan dan polisi yang sedang berjaga.

"Es, Bang," celetuk salah seorang wartawan televisi yang sedang menunggu lokasi steril dan boleh dilintasi.

Seketika es kopi dan minuman rasa jeruk Yanto langsung ludes dibeli para wartawan dan polisi yang berjaga. Yanto membawa es batu langsung habis saat para wartawan dan polisi memesan minuman.

Satu gelas plastik minuman perasa jeruk ia jual seharga Rp 5.000. Air es sendiri dijual Rp 3.000. Ia mengaku mendapat untung lebih dari kasus ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement