REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyampaikan apresiasinya atas penunjukan Johan Budi sebagai staf khusus Presiden bidang komunikasi atau juru bicara. Johan Budi dinilai jubir terbaik yang dimiliki, terbukti dengan kepemimpinannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya mengapresiasi dan cukup memandang positif keputusan Jokowi memilih Johan Budi sebagai jubir kepresidenan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1).
Dalam pandangan Fahri, kehadiran Johan Budi membuat tim keperesidenan menjadi lengkap. Dengan begitu, Presiden dapat lebih sering bicara melalui perantara keberadaan mantan plt pimpinan KPK tersebut.
Menurutnya, Presiden perlu memiliki banyak juru bicara untuk dapat menyampaikan tanggapan terkait isu-isu yang berkembang. Juru bicara dapat diklasifikasikan sesuai dengan keahlian yang mendukung agar dapat menyampaikan informasi dengan baik dan jelas.
"Ya, meski menteri juga adalah jubir dalam bidang masing-masing," kata politisi PKS ini.
Fahri menilai, dengan adanya juru bicara kepresidenan, membuka peluang untuk pihak Istana terus berdialog dengan masyarakat. Melalui tangan media, juru bicara bisa menjelaskan kegiatan-kegiatan yang sedang dan akan dilakukan.
Di samping itu, Fahri mengatakan, dengan adanya penunjukan Johan Budi sebagai juru bicara, bagus bagi DPR. Dengan begitu, media akan ikut menyoroti langsung karena dengan adanya juru bicara, Istana akan dapat selalu berbicara.
"Masalahnya ini kan DPR terus, karena tiap hari bikin briefing. Sesekali Johan Budi ikut babak belur juga lah dengan banyak bicara," kata Fahri diiringi derai tawa.