Rabu 13 Jan 2016 11:03 WIB

Gerindra Akui Johan Budi Tepat Sebagai Jubir Presiden

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Angga Indrawan
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi berjalan keluar dari ruang kerja Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/1).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi berjalan keluar dari ruang kerja Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penunjukan mantan pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi sebagai juru bicara (jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi) diapresiasi. Anggota Komisi Hukum DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut figur Johan Budi termasuk tepat berada di lingkungan Istana. 

"Bagus saja. Mungkin, Presiden memang pada saat yang tepat memerlukan jubir dan mendapat orang yang tepat," kata Sufmi Dasco Ahmad dalam pesan singkatnya, Rabu (13/1).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menegaskan perihal posisi Johan Budi yang sebelumnya lama di KPK. Johan Budi dinilai paham betul seluk-beluk pemberantasan korupsi dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk, pihak-pihak mana saja yang sudah atau selama ini terpantau lembaga antirasywah itu. 

Sehingga, lanjut Sufmi, Presiden Jokowi dapat diuntungkan dengan mendekatkan Johan Budi ke dalam lingkaran Istana. "Tidak tertutup kemungkinan Presiden dapat diperkaya pengetahuan soal pemetaan korupsi di Indonesia, walaupun jubir sifatnya umum, namun sah-sah saja," ujar dia. 

Sebelumnya, Johan Budi tersingkir dari pemilihan pimpinan KPK periode 2015-2020 pada Desember 2015 lalu. Johan hanya mendapatkan 25 suara dari voting yang dilakukan Komisi III DPR RI. 

Baca juga: Johan Budi Pilihan yang Tepat untuk Jokowi

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement