Rabu 13 Jan 2016 06:34 WIB

Warga Temukan Mayat Mulai Membusuk Tergantung di Pohon

Penemuan mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Sektor Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengevakuasi mayat pria tidak dikenal yang tewas tergantung di pohon dalam kondisi sudah membusuk, Selasa.

"Lokasi penemuan mayat di pinggir setu bekas galian pasir dekat perkuburan Tionghoa, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, Selasa.

Dikatakannya, penemuan mayat terungkap dari laporan salah seorang warga yang melihat pertama kali ada mayat pria tak dikenal tergantung di pohon siang tadi. Lokasi penemuan berjarak sekitar 200 meter dari jalan raya.

"Kondisi tubuh korban sudah membusuk, dengan wajah sudah sulit untuk dikenali, leher korban terikat tali tambang berwarna kuning tergantung di pohon," katanya.

Kronologi penemuan korban, sekitar pukul 09.00 WIB seorang warga yang sedang menembak burung melihat ada mayat orang tergantung di pohon dengan kondisi sangat mengenaskan, karena sudah tidak bisa dikenali lagi.

Lokasi penemuan berada di Kampung Legok Lenang, RT 02/RW 07, Desa Sukamulya. Korban memiliki ciri mengenakan baju kaos warna hitam dengan gambar sablonan mobil, celana bahan panjang berwarna hitam.

"Saksi pertama yang melihat adalah Ketua RT, atas nama Waluyo (48), ia langsung melaporkan temuan kepada Babinkamtibmas Desa Sukamulya," katanya.

Anggota Babinkamtibmas Aiptu Sajarwo, langsung melaporkan kejadian kepada pihak Polsek Rumpin, yang langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan mengevakuasi mayat korban.

"Belum diketahui identitas korban, masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi," kata Ita.

Ita mengatakan, untuk keperluan penyelidikan, mayat pria yang tergantung di pohon itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati. Anggota kepolisian juga belum menerima laporan adanya orang hilang dari warga sekitar.

"Belum diketahui penyebab kematiannya, polisi setempat masih melakukan penyelidikan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement