Selasa 12 Jan 2016 20:15 WIB

Menhan Prioritaskan Pengamanan Daerah Terluar

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Hazliansyah
 Satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG Yonif 411 Raider Kostrad pada Senin (14/12), menyerahkan barang bukti berupa tiga paket ganja. (foto : dok. Penkostrad)
Foto: Kostrad
Satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG Yonif 411 Raider Kostrad pada Senin (14/12), menyerahkan barang bukti berupa tiga paket ganja. (foto : dok. Penkostrad)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan prioritas pihaknya pada tahun 2016 ini adalah penguatan penjagaan daerah terluar. Untuk meningkatkan potensi itu, Kemenhan juga akan memperbaharui alutsista.

Ryamizard mengatakan, penguatan daerah terluar merujuk pada Rapim TNI yang telah lebih dulu dilakukan awal Januari kemarin. Penguatan dilakukan dengan penguatan personel dan penambahan fasilitas agar kinerja personel lebih baik.

"Penguatan pada daerah utara Indonesia, serta bagian timur. Penguatan perbatasan agar tak ada selundupan dan oknum jahat yang masuk ke Indonesia. Maka dari itu juga kita akan perbaharui alutsista juga," ujar Ryamizard di Kantor Menhan, Selasa (12/1).

Penguatan personel dilakukan dengan pembinaan dan penambahan fasilitas kerja. Seperti alat baru, drone CCTV dan senjata. Menhan mengatakan soal Natuna misalnya, akan ada penambahan kapal cepat dan pesawat tempur.

Selain masalah alat, fokus perbaikan infrastruktur seperti penambahan Kodam di daerah yang belum ada. Perbaikan landasan pacu dan perbaikan pelabuhan juga jadi salah satu prioritas 2016 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement