Jumat 08 Jan 2016 19:49 WIB

Jerit Tangis Allya, Korban Malapraktik Menjelang Kematiannya

Rep: C30/ Red: Ilham
Polisi memasang segel di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (7/1).   (Republika/Wihdan)
Polisi memasang segel di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (7/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allya Siska Nadia (33 tahun) tiba-tiba menjerit kesakitan sekitar pukul 23.00 WIB pada tanggal 6 Agustus 2015. Allya telah merasakan sakit sejak pulang dari klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall.

"Saya melihat sendiri bagaimana Allya menjerit kesakitan," kata ayah kandung Allya, Alfian Helmy Hasjim membagikan kisah pilu anaknya di Restoran Laguna Isnora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/1).

Helmi tidak tega melihat anaknya mengeluh sakit yang luar biasa. Allya merasakan sakit di sekitar leher, lengan hingga sampai ke bagian tulang belakang lehernya.

Alfian kemudian membawa Allya ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI). Dia masuk Unit Gawat Darurat. Di ruangan itu, Allya terus mengerang dan menjerit kesakitan.

Sambil mengerang, Allya tidak pernah melepaskan tangan kedua orang tuanya. Kedua tangan Allya menggenggam erat lengan ayah dan ibunya.

"Dia terus saja berteriak sakit.. sakit.. sakit... dia terus menggenggam tangan kami, saya tahu ini menggambarkan kesakitanya yang luar biasa," kata Helmi sambil mengusap air matanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement