REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator bus Mayasari Bhakti setuju untuk bergabung dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Mayasari Bhakti nantinya akan berada dibawah manajemen PT Transjakarta seperti Kopaja yang bergabung terlebih dahulu.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum bisa memastikan waktu bergabungnya Mayasari Bhakti ke dalam manajemen PT Transjakarta. Ahok mengatakan saat ini pemprov masih menghitung besaran rupiah perkilometernya.
"Sebagian ada yang kemurahan ada yang kemahalan. Sama kita mau ganti manajemen Transjakartanya dulu," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/1).
Sama seperti angkutan Kopaja, Ahok mengatakan, Mayasari Bhakti akan bergabung dan menerima sibsidi tarif rupiah perkilometer dari pemprov. Mayasari Bhakti, Ahok mengatakan sudah mengirim surat yang menyatakan siap berada di bawah Transjakarta.
Sementara, Ahok mengaku kedepananya PT Transjakarta harus bisa mengambil alih semua rute angkutan umum Ibu Kota. Ahok melanjutnya, rute tersebut mencangkup kawasan luar DKI semisal Tangerang, Bekasi dan Depok.
Pemprov siap membiayai perpanjangan rute Tranjakarta tersebut. Atau, Ahok melanjutkan, pemprov memberikan bantuan kepada daerah mitra untuk mengembangkan jalur Transjakarta di kota mereka.
"Semua harus dikuasi dengan Transjakarta sehingga orang akan diutungkan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
