Selasa 05 Jan 2016 17:02 WIB

Kenaikan Harga Mamin Picu Inflasi Denpasar Desember 2015

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
inflasi
inflasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kenaikan harga kelompok bahan makanan dan minuman memicu peningkatan inflasi di Kota Denpasar pada Desember 2015.

Inflasi Denpasar pada bulan terakhir di 2015 itu mencapai 0,95 persen dengan indeks harga konsumen 119,58.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, Panusunan Siregar mengatakan inflasi bulanan di Bali secara kumulatif 1,05 persen per Desember 2015 atau 2,75 persen sepanjang 2015. Ada enam komponen kelompok pengeluaran masyarakat yang mengalami kenaikan harga.

"Bahan makanan mencapai 2,72 persen, disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,26 persen," ujarnya di Denpasar, Selasa (5/1).

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga naik 0,71 persen. Berikutnya kesehatan (0,27 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,16 persen), serta pendidikan, rekreasi, dan olah raga (0,03 persen).

Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, beras, daging ayam ras, air dalam kemasan, dan tarif dasar listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement