Selasa 05 Jan 2016 12:19 WIB

Ratusan Ribu Warga Bandung Barat Belum Ber-KTP

Rep: Umar Mukhtar / Red: Hazliansyah
 Warga direkam retina matanya saat akan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di kelurahan Petamburan, Jakarta, senin (17/11).  (Republika/Tahta Aidilla)
Warga direkam retina matanya saat akan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di kelurahan Petamburan, Jakarta, senin (17/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sebagian warga Kabupaten Bandung Barat dinilai masih banyak yang mengabaikan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Warga yang tidak peduli dengan KTP ini kebanyakan berasal dari daerah pertanian.

Kepala Bidang Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Bandung Barat Agus Tiarsa menuturkan, total warga yang wajib memiliki KTP di KBB sebanyak 1.157.000 orang.

Dari total tersebut, warga yang sudah memiliki KTP yakni sebanyak 980 ribu orang. Artinya, masih ada ratusan ribu di KBB yang belum mempunyai KTP.

"Jadi memang tinggal sedikit lagi. Sisanya ini karena banyak yang mengabaikan," kata dia, Selasa (5/1).

Agus mengatakan, warga yang enggan membuat KTP ini karena memang masih menganggap KTP itu tidak penting untuk kehidupannya. Warga baru merasa penting ketika hendak mengurus berkas-berkas untuk keperluan menjadi Tenaga Kerja Indonesia ataupun saat ingin mendaftar ke BPJS.

(baca: Pemilik KTP Rusunawa dan Kepulauan Seribu Gratis Naik Transjakarta)

"Intinya mereka masih mengabaikan. Mau bikin pas mau jadi TKI, otomatis kan harus bikin paspor dulu. Terus mau ngurus BPJS, ya pas ingin," kata dia.

Kebanyakan warga ini tinggal di wilayah selatan KBB, seperti Gunung Halu, Rongga, dan Sindangkerta, terutama daerah pertanian.

Selain daerah pertanian, juga daerah yang berbatasan dengan kabupaten lain, seperti Purwakarta, dan Cianjur. Sebab, keadaan di wilayah pertanian ini memang kerap membuat warga enggan datang ke daerah perkotaan.

"Kalau ada kaitan dengan transaksi, bantuan dari pemerintah, ngurus berkas TKI, baru mereka pada buat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement