Jumat 01 Jan 2016 14:41 WIB

Golkar Kubu Agung dan Bakrie sudah Kadaluarsa

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Golkar
Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Boni Hargens menilai perseteruan dua kubu kepengurusan Golkar sudah kadaluarsa. Selama lebih dari satu tahun berseteru, Golkar telah banyak dirugikan.

"Bakrie dan Agung sudah kadaluarsa, saatnya 2016 Golkar adakan Munas dan dipimpin tokoh muda yang visioner," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (1/1).

(Baca juga: JK Minta Masa Kepengurusan Golkar Diperpanjang)

Boni menilai jika dualisme kepengurusan Golkar terus berlarut, sama saja Golkar menggali kuburannya sendiri. Masyarakat sudah memahami dua tokoh lama beserta kepengurusannya tersebut telah gagal dan tidak lagi tepat memimpin partai berlambang beringin ini.

Sebelumnya dualisme konflik kepengurusan Golkar kembali memanas setelah sempat meredup dan muncul upaya islah. Kembali gaduhnya dualisme kepengurusan Golkar ini lagi-lagi tidak lepas dari peran Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona Laoly.

Menkumham mencabut SK kepengurusan Golkar kubu Agung, namun disaat yang sama tidak disertai SK penerbitan kepengurusan baru Golkar yang sah. Sedangkan bila merujuk putusan MA, kepengurusan yang sah kembali ke Munas Riau yang masa kepengurusannya pun telah berakhir pada 31 Desember 2015 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement