REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan resolusi Pemerintah Kota Bogor memasuki tahun 2016. Salah satunya banyak "pekerjaan rumah (PR)" yang jumlahnya tidak sedikit di Kota Bogor.
Di antaranya, kata Bima, ialah masalah kemacetan di tengah kota. Program rerouting angkot, sistem lalu lintas satu arah, dan pembenahan pedestrian adalah sebagian dari PR tersebut.
Bima juga menyampaikan niatnya untuk lebih banyak turun ke lapangan dan melihat masalah sesungguhnya di tengah kehidupan warga. Pemkot Bogor akan terus berupaya mewujudkan Kota Bogor menjadi kota yang penuh cinta, ceria, penuh asa, dan nyaman.
"Kita ingin memasuki tahun 2016 dengan semangat kebersamaan dan menghargai keberagaman," kata Bima jelang pergantian tahun.
Sebelumnya, Pemkot Bogor menyambut pergantian tahun dengan menggelar dzikir bersama di Ruang Balai Kota Bogor, Kamis (31/12) malam. Momen dzikir akhir tahun itu dimaknai sebagai kegiatan mengevaluasi diri atau muhasabah.
(baca: Warga Bogor Gelar Zikir Akbar)
Acara dzikir dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Ketua dan sejumlah anggota DPRD Kota Bogor, Kapolres Bogor Kota, Dandim 0606, Dandenpom Bogor, Sekda Kota Bogor, Ketua MUI, Ketua Baznas Kota Bogor, para kepala SKPD dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, serta para tokoh agama.
Menyambut awal tahun, Jumat (1/1) pagi, Pemkot Bogor menggagas silaturahmi awal tahun bersama para tokoh lintas agama yang akan digelar di Taman Ekspresi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika