Kamis 31 Dec 2015 20:14 WIB

Pendapatan KAI Daop 8 Surabaya Meningkat Selama Liburan Akhir Tahun

Sejumlah calon penumpang kereta api Logawa jurusan Jember-Purwokerto antre ketika memasuki kereta di Stasiun Gubeng, Surabaya, Jatim, Senin (13/8)
Foto: ANTARA
Sejumlah calon penumpang kereta api Logawa jurusan Jember-Purwokerto antre ketika memasuki kereta di Stasiun Gubeng, Surabaya, Jatim, Senin (13/8)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah pendapatan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya mengalami peningkatan cukup signifikan selama liburan akhir tahun 2015, yakni sebesar Rp 35,3 miliar.

"Pendapatan akhir tahun 2015 lebih besar dari tahun 2014 yang mencapai Rp26,7 miliar. Peningkatan pendapatannya sekitar 32 persen," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto kepada wartawan di Surabaya, Kamis (31/12).

Masa liburan akhir tahun terhitung mulai 20-31 Desember 2015 atau bersamaan dengan kurun waktu angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Secara umum, kata dia, gambaran kondisi arus penumpang di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya pada kondisi normal dalam per hari, okupansi penumpangnya berkisar sekitar 25-30 ribu orang.

Kemudian, pada hari minggu atau libur, okupansi penumpang per harinya berkisar antara 35-40 ribu orang. Sedangkan, pada kondisi istemewa dalam per hari okupansi penumpangnya 40-42 ribu orang. "Kondisi istimewa terjadi pada 24 Desember 2015 yang jumlahnya mencapai 40.280 penumpang per hari," katanya.

Sementara itu, secara nasional jumlah penumpang selama masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2016 mencapai 2,8 juta penumpang atau meningkat 4 persen dibandingkan 2014, yakni sebanyak 2,7 juta penumpang.

Pihaknya yakin untuk beberapa hari ke depan masih terus dipadati penumpang karena hari libur tercatat hingga 3 Januari 2016, yang juga merupakan akhir pekan. "Kondisi istimewa diprediksi terjadi 2-3 Januari 2016. Bahkan, sesuai data pemesanan dalam jaringan pada dua hari tersebut, kursi penumpang kereta api sudah habis, terutama dari Surabaya ke Jakarta dan Surabaya ke Bandung," katanya.

Terkait malam tahun baru, PT KAI Daop 8 surabaya juga menyiagakan pengamanan dengan mengerahkan 300 personel dari internal PT KAI, 150 personel unsur TNI/Polri, termasuk empat unit K-9 atau anjing pelacak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement