REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat memprediksi peningkatan arus transportasi di Kelok 44, Kecamatan Tanjung Raya akan terjadi pada Kamis (31/12) hingga Ahad (3/1).
"Diperkirakan peningkatannya dimulai pada Kamis sore," kata Kapolres Agam, AKBP Eko Budhi Purwono, di Lubuk Basung, Kamis.
Meskipun telah terjadi peningkatan arus transportasi sejak Selasa (29/12), namun belum menyebabkan kemacetan. Karena pada umumnya kendaraan yang melewati Kelok 44 masih sebatas pada perantau yang pulang kampung.
Hal ini dilihat dari nomor polisi kendaraan yang berasal dari luar Sumbar seperti Provinsi Riau, Sumatera Utara, Jambi dan lainnya. "Hingga Kamis pagi (31/12) belum terjadi kemacetan di Kelok 44," katanya.
Namun untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya akan melakukan pengamanan khusus di Kelok 44 dengan cara mendirikan pos pengamanan di Kelok 32 dan mengerahkan personel untuk siaga.
Kemudian mengerahkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum untuk membersihkan material longsor dan mobil derek untuk membawa mobil yang mogok saat melalui Kelok 44.
Anggota Sat Lantas akan melakukan patroli mulai dari Kelok 1 sampai Kelok 44 dan apabila menemukan pengendara tidak biasa melalui jalan tersebut, maka anggota akan membantu untuk membawa mobil yang bersangkutan.
"Ini yang telah kita lakukan saat Operasi Ketupat 2015, sehingga jalan Kelok 44 tidak terjadi macet," katanya.
Pengamanan khusus yang diberikan ini bertujuan agar lokasi tersebut tidak macet saat libur akhir tahun, karena jalan berukuran kecil dengan lebar sekitar empat meter dan memiliki bengkolan yang banyak.
Ia berharap kepada pengguna jalan agar memperhatikan kondisi kendaraan yang mereka bawa saat melalui daerah itu. Pengendara harus mendahulukan kendaraan yang datang dari bawah dan memberikan tanda berupa klakson dan lampu saat berada di bengkolan.