REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Staf Ahli Mendagri Nuryanto sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Riau menggantikan Agung Mulyana.
Pelantikan penjabat gubernur ini merupakan kali kedua dilakukan di Kepri, lantaran Agung yang dilantik pada Agustus 2015 lalu menggantikan Pimpinan definitif sebelumnya, telah memasuki masa pensiun.
Sehingga, Nuryanto diposisikan sebagai penjabat gubernur sampai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri hasil Pilkada 9 Desember 2015 lalu itu resmi dilantik.
"Semoga Pak Nuryanto ini secepatnya memahami potensi yang dimiliki Kepri untuk melanjutkan kepemimpinan Pak Agung sebelumnya sampai nanti gubernur terpilih hasil Pilkada dilantik," ujar Tjahjo dalam pelantikan yang digelar di Gedung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Tanjung Pinang, Rabu (30/12).
Ia mengatakan, Kepri yang merupakan provinsi baru hasil pemekaran daerah, memiliki posisi strategis di negara. Yakni selain berbentuk kepulauan, juga berbatasan dengan negara-negara tetangga sehingga penting untuk senantiasa menjaga Kepri.
"Kepri ini merupakan provinsi kepulauan strategis, jumlah pulaunya cukup besar, meskipun yang berpenghuni 30 persen," katanya.
Sementara Agung yang per 1 Desember 2016 memasuki waktu pensiun, mengaku terkesan selama menjabat sebagai penjabat gubernur Kepri.
"Ada masa dan ada waktunya, dan ini waktunya. Kemarin Pilkada telah digelar dengan lancar, juga kita (Kepri) memperoleh beberapa penghargaan," kata Agung.