Senin 28 Dec 2015 22:44 WIB

Indonesia Miliki 550 Peneliti Per Sejuta Penduduk

Kemenristekdikti
Kemenristekdikti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 550 peneliti per sejuta penduduk.

"Dari sisi ketenagakerjaan, jumlah profesor sekarang sudah 5.500 orang. Sementara jumlah peneliti adalah 550 per sejuta orang penduduk," kata Nasir dalam Refleksi Satu Tahun Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) di Jakarta, Senin (28/12).

Saat ini jumlah dosen bergelar S2 dan S3 di Indonesia, menurut dia, mencapai 75 persen dan angka tersebut dan masih harus didorong kenaikan jumlahnya di 2016. "Sehingga dosen yang berfungsi sebagai peneliti akan seperti apa nantinya kita akan pikirkan," ujar dia.

Selain itu, Nasir mengatakan, melalui "Indonesia Mencari Doktor" juga menjadi upaya untuk menaikan jumlah angka peneliti, termasuk dengan kerja sama dengan peneliti yang memiliki pengalaman riset internasional.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa kurangnya jumlah peneliti di Indonesia disampaikan oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain yang mengatakan bahwa rata-rata jumlah peneliti di Indonesia baru mencapai 40 per satu juta penduduk. Jumlah itu tertinggal jauh dengan negara berkembang lain di Asia.

Contohnya saja India yang sudah memiliki perbandingan 140 per satu juta penduduk. Dengan total penduduk India yang telah mencapai satu miliar lebih, praktis jumlah peneliti di negara itu jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan Indonesia.

Sedangkan di negara Asia lainnya, seperti Jepang memiliki lima ribu per satu juta penduduk. Korea Selatan 5.500 per sejuta penduduk, sedangkan Israel yang merupakan negara dengan jumlah periset terbanyak memiliki 6.500 peneliti per sejuta penduduk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement