Sabtu 26 Dec 2015 22:33 WIB

Khofifah: KB Jangan Hanya Dibebankan pada Perempuan

 Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan arahan sebelum menutup evaluasi pelaksanaan program Rastra di Jakarta, Kamis (26/11).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan arahan sebelum menutup evaluasi pelaksanaan program Rastra di Jakarta, Kamis (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) jangan hanya dibebankan kepada kaum perempuan saja. Namun seharusnya peran laki-laki lebih besar.

"Jangan hanya dipasrahkan semuanya pada perempuan karena bebannya (perempuan) selama ini juga besar," katanya di Semarang, Sabtu (26/12).

Khofifah melanjutkan, peran laki-laki sebagai ayah sangat besar pula untuk membentuk karakter anak sehingga jangan hanya kaum perempuan yang dibebani tugas sebagai ibu rumah tangga untuk mengurus anak.

"Sebentar lagi kan (perayaan) Tahun Baru, tolonglah ikut menjaga anak-anaknya. Sekarang ini seks bebas semakin menjamur di tengah perkembangan teknologi yang memicu pergaulan bebas," katanya.

Kultur patrilineal yang lebih menonjolkan peran kaum laki-laki yang masih dianut, kata Khofifah, harus disetarakan karena selama ini di negeri ini kaum laki-laki masih yang selalu di depan dan di atas.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua Pengurus Wilayah (PWNU) Jateng Abu Hapsin, Ketua PW Muslimat NU Jateng Ismawati Khafid, serta para anggota dan pengurus pengurus cabang (PC) Muslimat NU se-Jateng.

Sementara itu, Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Jateng Taufik Hidayat mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk membacakan sambutannya pada kesempatan tersebut.

"Saya menantang ibu-ibu Muslimat NU untuk ikut mengatasi persoalan angka kematian ibu hamil, KB, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di wilayah Jateng," kata Taufik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement