Sabtu 26 Dec 2015 11:21 WIB

Mimpi Panjang Warga Sukabumi Menikmati Jalan Tol

Siswa SD menyaksikan sejumlah truk dan alat berat mengangkut pasir dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kampung Harjasari, RT 01 RW 06, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11).
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Siswa SD menyaksikan sejumlah truk dan alat berat mengangkut pasir dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kampung Harjasari, RT 01 RW 06, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jalan tol yang menghubungkan Bogor-Ciawi-Sukabumi hingga kini masih menjadi mimpi panjang warga Sukabumi, Jawa Barat karena sudah puluhan tahun rencana pembangunannya tertunda.

"Mimpi warga Sukabumi khususnya yang tinggal di kabupaten sudah mulai terwujud karena pembangunan jalan tol dengan panjang total 53,6 kilometer (km) sudah mulai dibangun di wilayah Cigombong, Bogor," kata Pejabat Bupati Sukabumi, Achadiat Supratman.

Keberadaan jalan tol tersebut mungkin sudah menjadi kebutuhan primer warga Kabupaten Sukabumi, apalagi saat ini kemacetan panjang selalu terjadi khususnya di wilayah utara Sukabumi mulai dari perbatasan Sukabumi dan Bogor tepatnya di Kecamatan Cicurug, kemudian Kecamatan Parungkuda, hingga Kecamatan Cisaat.

Bahkan, beberapa tahun lalu jarak Sukabumi-Bogor yang hanya sekitar 50 km bisa ditempuh dengan waktu paling lama dua jam untuk menggunakan kendaraan roda dua (motor), saat ini paling cepat harus menghabiskan waktu sekitar dua setengah jam dengan menggunakan jenis kendaraan yang sama.

Maka dari itu, untuk mewujudkan mimpi warga Sukabumi ini, pemerintah daerah mulai dari Pemprov Jabar, Kota/Kabupaten Sukabumi terus membantu khususnya dalam pembebasan lahan untuk pembangunan ini, walaupun proyek tersebut milik pemerintah pusat. Tetapi, keberadaan jalan tol Bocimi ini besar pengaruhnya khususnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga Sukabumi.

Pembangunan Jalan Tol Bocimi yang menggunakan dana sebesar Rp 5,4 triliun dan Rp 725 miliar dianggarkan untuk pembebasan lahan seluas 142,2 hektare yang terdiri atas lahan permukiman seluas 24,66 hektare, lahan persawahan 42,99 hektare dan ladang 74,55 hektare ini rencanakan mulai dioperasikan pada 2017, namun baru sampai wilayah Ciawi, Bogor.

"Kami menargetkan pembangunan megaproyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi I sepanjang 15 kilometer dari Bogor, Ciawi hingga Cigombong selesai pada 2017, sehingga jalan tol itu bisa digunakan oleh masyarakat untuk mengurangi angka kemacetan," kata Chief Executive Officer MNC Group Hary Tanoesoedibjo selaku pemegang proyek pembangunan Jalan Tol Bocimi.

Menurutnya sesuai rencana pembangunan untuk seksi I Ciawi-Cigombong itu ditargetkan pada pertengahan kuartal pertama atau kedua 2017 sudah selesai dan bisa digunakan. Jika pembangunan seksi I selesai, maka akan dilanjutkan ke seksi II sepanjang 12 km dari Cigombong hingga Cibadak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement