REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan memasuki masa pensiun pada Juli 2016. Sehingga Polri pun akan memiliki Kapolri baru pengganti Badrodin.
Komisioner Kompolnas, Andrianus Meliala mengatakan, dalam proses pemilihan Kapolri, Kompolnas juga ikut berperan. Menurut Andrianus, Kompolnas akan mengajukan nama dengan disertai pertimbangan. "Pak BG (Budi Gunawan, Red) tentu berpeluang, ada keberatannya ada kelebihannya, Pak Dwi, Irwasum juga demikian," ujar Andrianus, Kamis (24/12).
Namun, dia mengatakan semuanya berada di tangan presiden. Kompolnas hanya memiliki kewenangan memberikan masukan dan pertimbangan.
Menurut Andrianus, semua bintang tiga memiliki peluang untuk menduduki jabatan tertinggi di Polri. Termasuk BG yang sempat menjadi calon tunggal Kapolri walau harus gagal kerena ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aspirasi masyarakat tentang BG, lanjut Andrianus, juga akan menjadi pertimbangan Kompolnas nantinya dalam mengajukan calon Kapolri. Sebab, akan banyak pertentangan dari publik jika BG naik menggantikan Badrodin.
Dia mengatakan, bisa jadi Presiden Joko Widodo juga memiliki calon sendiri. Andrianus pun tidak mempermasalahkan itu. "Yang penting proses tata negaranya harus jalan," ujar Andrianus.