REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengalokasikan dana sebesar Rp10 miliar pada APBD 2016 untuk pengembangan sektor energi.
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setempat, Firdaus di Painan, Rabu (23/12), mengatakan besaran anggaran sebanyak Rp4 miliar berasal dari APBD 2016 dan Rp6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015.
''Dana DAK 2015 merupakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) yang diupayakan untuk menggunakannya kembali. Kami sudah kirim surat ke Kementerian ESDM,'' kata dia.
Dari dana Rp10 miliar itu, sebesar Rp 3 miliar akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Lokasi pengembangan direncanakan antara lain, dua unit di Kecamatan Sutera seperti PLTMH Langgai dan PLTMH Taratak.
Kemudian tiga unit di Kecamatan Bayang seperti PLTMH Limau Gadang, PLTMH Pulut-Pulut dan PLTMH Limau Purut. Kemudia satu unit PLTMH di Kecamatan Ranah IV Hulu Tapan.
Selain itu juga dialokasikan sebesar Rp3,1 miliar untuk melanjutkan pembangunan 70 unit titik bio gas di Kecamatan Lunang dan Silaut yang saat ini baru rampung 25 unit saja.
''Sebelumnya pembangunan ini terkendala adanya kesalahan teknik pada tender dan jangka waktu tender yang terbilang relatif pendek,'' jelasnya.
Pemerintah daerah juga merencanakan pembinaan pada kelompok-kelompok masyarakat penerima bantuan bio-gas, sehingga bisa memberikan manfaat lebih besar.
Kemudian dana sebesar Rp4 miliar lainnya yang bersumber dari APBD 2016 akan dicadangkan untuk pembayaran tagihan lampu penerangan jalan.
''Pada 2016 tagihan lampu penerangan jalan diperkirakan mencapai Rp215 juta per bulan, dan dana tersisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan,'' tutupnya.