Rabu 23 Dec 2015 19:07 WIB

Tim SAR Kembali Temukan Korban KM Marina

Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di Teluk Bone, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Ahad (20/12). (Antara/Jojon)
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di Teluk Bone, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Ahad (20/12). (Antara/Jojon)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Pencarian dan Penyelamat (Search and Rescue/SAR) yang melakukan penyisiran kembali menemukan penumpang Kapal Motor (KM) Marina 2B.

"Berdasarkan data dari posko SAR, telah ditemukan lagi tiga orang korban KM Marina 2B di Perairan Wotu, Kabupaten Luwu Timur," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Rabu (23/12).

Penumpang KM Marina 2B jenis fiber yang hilang kontak itu ditemukan di Perairan Wotu, Kabupaten Luwu Timur setelah regu SAR memperluas pencariannya.

Dari tiga korban yang ditemukan pada Selasa, pukul 20.30 Wita, hanya satu diantara ketiganya yang diketahui identitasnya yakni Syarif Arif (58) asal Konawe, Sulawesi Tenggara. "Sejak tiga korban yang ditemukan semalam itu, belum ada lagi korban yang ditemukan sampai pagi ini," katanya.

Diketahui, pada pencarian korban pada hari keempat ini, Tim SAR gabungan baru menemukan 47 orang penumpang KM Marina 2B yang menjadi korban.

Dari jumlah itu, 40 orang korban masih dalam kondisi lemah dan sudah mendapatkan perawatan oleh tim medis. Sedangkan tujuh orang lainnya ditemukan tidak bernyawa lagi. "Jadi totalnya itu ada 47 orang dengan rincian 40 orang selamat dan tujuh yang meninggal dunia," jelasnya.

Sebelumnya, beberapa gabungan Tim SAR yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu antara lain: Badan SAR Nasinal (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.

Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).

Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement