REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Operasi Lilin Lodaya 2015 untuk pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2016 dimulai Rabu (23/12) ini.
Polda Jabar mempersiapkan 221 pos pengamanan dan 43 pos pelayanan yang disebar di wilayah hukum Polda Jabar.
Untuk kesiapan pengamanan, Polda Jabar menggelar Upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2015 di Lapangan Tegalega, Rabu (23/12). Hadir dalam upacara tersebut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto, Mayjen TNI Hadi Prasojo dan beberapa unsur Muspida.
"Kami buat semacam posko pengamanan sebanyak 221 dan pos pelayanan 43. Ini sebagai bentuk antisipasi kita melubernya masyarkat di wilayah Jabar," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto.
Menurut Moechgiyarto, pos pengamanan ini didirikan untuk penangkalan dan pencegahan. Jadi, tidak sekadar pelayanan, masyarkat bisa mengadukan atau mengeluh ke pos tersebut. "Ini sebagai bentuk antisipasi juga," katanya.
Menurut dia, sebanyak 15.309 personel polisi di Jabar disiagakan untuk mengawal natal 2015 dan pergantian 2016. Selain itu, sebanyak 5.597 personel gabungan terdiri atas TNI, mitra polisi, dan Pemda turut membantu pengamanan tersebut.
"Seluruhnya 15.309 personel. Back up dari TNI dan pemda. Total personel ada 21 ribu," katanya.
Untuk Natal, kata dia, ada 83 gereja dengan jemaat besar yang akan melaksanakan Misa. Polda Jabar akan fokus mengamankan dengan menempatkan beberapa personel. Adapun untuk tahun baru yang diprediksi akan membetot perhatian masyarakat adalah di kawasan Puncak Bogor dan Kota Bandung.
Sementara, menurut Ahmad Heryawan, pengamanan pergantian akhir tahun dan perayaan Natal 2015 optimistis berjalan dengan lancar.
Menurutnya, dengan persiapan pengamanan dengan distribusi pasukan gabungan antara kepolisian Daerah Jawa Barat dengan Komando Daerah Militer III Siliwangi dan Pemerintah Provinsi, ia yakin bisa membuat masyarakat aman merayakan dua momentum besar.
"Masyarakat harus dijamin rasa amannya. Jangan sampai, ada persoalan apa pun," katanya.