REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ingin ke depannya anggaran peningkatan ekonomi kreatif bisa menyasar pada warga binaan di lembaga permasyarakatan (lapas) yang ada di Kota Bandung. Banyak produk kreatif yang diciptakan para penghuni lapas.
Emil mengatakan meski di dalam tahanan, warga binaan juga dapat menghasilkan karya. Karenanya membutuhkan banyak kegiatan dan latihan yang berhubungan dengan peningkatan kreativitas.
"Saya kira nanti akan ngobrol lebih lanjut bagaimana ekonomi pariwisata yang Rp 6 Triliun ini bisa menetes juga ke warga-warga binaan yang setiap hari butuh kegiatan," ungkap Emil saat menghadiri perayaan Hari Ibu di Lapas Wanita Kelas IIA Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/12).
Ia menyebutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat mendukung kegiatan positif di lapangan. Tentunya kegiatan tersebut membutuhkan bantuan dari pemkot yang akan dibahasnya.
Menurutnya dengan pengembangan keterampilan dapat menjadi kegiatan positif bagi penghuni lapas. Selain bisa melepas penat, mereka bisa menghasilkan karya yang bisa dijual dan menjadi pemasukan untuk keluarganya.
Oleb karena itu, ujarnya, keterampilan mereka juga perlu dipamerkan ke masyarakat luar. Ini bisa menjadi kerajinan menarik yang bisa ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bandung.
"Kalau produknya bisa diserap oleh pasar, Bandung dengan turisnya bisa kita atur. Kita bikin gantungan kunci misalnya nanti dijual," ujarnya.