Rabu 23 Dec 2015 12:03 WIB

Basarnas Tuding Data Manifes Penumpang Kapal tak Pernah Beres

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Keluarga korban menunggu informasi nasib keluarganya yang menjadi korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (23/12).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Keluarga korban menunggu informasi nasib keluarganya yang menjadi korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional Letjen FHB Bambang Sulis‎tyo menyayangkan data penumpang atau manifes kapal kerap kali tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini Bambang katakan saat menjelaskan perkembangan terkini upaya pencarian korban KM Marina Baru yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (19/12) lalu saat melewati rute dari Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

"Kemudian untuk korban, manifes dari dulu sampai sekarang tidak pernah beres. List-nya tidak pernah beres. Saya tidak ingin terpukau dengan adanya jumlah manifes penumpang, tapi kalau benar adanya itu penumpang 116 orang, maka kita masih mencari 69 korban. Mudah mudahan bisa (ditemukan)," kata Bambang di kantornya, Rabu (23/12).

Rabu ini operasi pencarian korban memasuki hari keempat. Bambang menyebutkan, berdasarkan standard operations procedure (SOP) maka pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari setelah kecelakan terjadi. Namun, Bambang mengatakan bahwa pencarian bisa saja lebih lama dari itu, tergantung perkembangan nantinya.

"Nanti ada evaluasi apakah diperpanjang dengan tambahan operasi. Itu nanti dibahas di lapangan. Saya akan putuskan di hari keenam sebelum selesai pada hari ketujuh. Itu tepatnya tanggal 26 Desember," kata Bambang.

Jumlah kekuatan yang bergerak saat ini ada sembilan kapal untuk pencarian ditambah dengan helikopter dari Basarnas dan TNI Angkatan Udara. Basarnas sendiri mengirim 2 kapal yaitu KM Pacitan dan KM 210. Kemudian ditambah tiga rig dari Basarnas dan ditambah kapal dari KPLP. Kekuatan pencarian ditambah kapal dari perusahaan pemilik KM Marina Baru, Marina Ekspres, yang ikut lakukan operasi pada Ahad pagi.

"Lalu dibantu Pangkoops untuk gerakkan pesawat CN 235 MPA dan heli Basarnas lakukan searching dari udara. Dan hasilnya Tim Sar gabungan saat itu bisa selamatkan 32 penumpang dalam kondisi selamat," kata Bambang.

Hingga saat ini, pencarian terus dilakukan di area perairan di jalur yang dilewati KM Marina Baru rute Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara - Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dengan area seluas 128 km persegi.

Baca juga: Nelayan Kembali Temukan Mayat Korban Tewas KM Marina Baru

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement