Selasa 22 Dec 2015 17:35 WIB

Luhut dan Badrodin Bantah Indonesia Jadi Target ISIS

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ilham
Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan HAM (Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan(kanan) berbincang bersama Kapolri Kenderal Pol Badrodin Haiti (kiri)saat melakukan telekonferensi vidio dengan jajaran Polda yang mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan HAM (Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan(kanan) berbincang bersama Kapolri Kenderal Pol Badrodin Haiti (kiri)saat melakukan telekonferensi vidio dengan jajaran Polda yang mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan kedatangan tamu dari Jaksa Agung dan Kepala Kepolisian Australia, Senin (21/12). Pada pertemuan itu, Jaksa Agung Australia sempat memberikan peringatan kepada Indonesia yang menjadi target penderian kekhalifahan ISIS.

Namun, Luhut membantah hal tersebut. Ia mengatakan tak ada ancaman tersebut. Meski secara tak langsung ia mengakui Indonesia selalu dalam siaga satu serangan ISIS.

"Enggak ada, tapi memang kita siaga satu untuk antisipasi adanya ancaman-ancaman," ujar Luhut, Selasa (22/12).

Kapolri Jendral Badrodin Haiti juga mengamini hal tersebut. Ia mengatakan Indonesia siaga satu serangan ISIS. "Kita siaga satu," kata Badrodin saat konpers di kantor Luhut, Senin (21/12). (Baca: Australia Ingatkan Indonesia Jadi Target ISIS).

Dilansir dari Guardian, seorang pejabat Australia memperingatkan Indonesia terhadap kehadiran ISIS, Selasa (22/12). Jaksa Agung Australia, George Brandis mengatakan, ISIS ingin meningkatkan pengaruhnya di Indonesia dengan menciptakan 'kekhalifan jauh'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement