Selasa 22 Dec 2015 13:52 WIB

Akhir Tahun, Harga Sembako di Bandung Meroket

Rep: C26/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana aktifitas pedagang Sembako di pasar Tradisonal, Tebet, Jakarta, Selatan, Jumat (26/6).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Suasana aktifitas pedagang Sembako di pasar Tradisonal, Tebet, Jakarta, Selatan, Jumat (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang perayaan besar Natal dan tahun baru, harga kebutuhan pokok di Kota Bandung terus merangkak baik. Kenaikan ini dipicu karena bertambahnya permintaan konsumen saat perayaan hari besar.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Pasar Kiaracondong, kenaikan yang terjadi cukup signifikan pada beberapa kebutuhan pokok. Mulai dari harga sayuran, daging, beras, dan ayam.

Kenaikan yang terjadi beragam berkisar antara 10-20 persen. Sejumlah pedagang mengaku kenaikan memang terjadi dari pemasok. Jadi para pedagang terpaksa ikut menaikan dagangannya.

Pedagang ayam potong di Pasar Kiaracondong, Wati (43 tahun) mengaku menaikkan dagangannya sekitar 13 persen. Wati biasa menjual ayam potongnya di harga Rp 30 ribu. Menjelang hari besar Natal dan perayaan Tahun Baru, ia menjual ayam potongnya Rp 33 ribu per ekor.

"Dari awal bulan memang naik terus. Sekarang saya jual Rp 34 ribu yang biasanya Rp 30 ribuan. Biasa mau hari Natal sama tahun baru," kata Wati kepada Republika.co.id di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/12).

Menurutnya, harga satu ekor ayam yang masih hidup juga mengalami kenaikan. Karena itu, ia pun ikut menaikan harga agar tetap mendapatkan untung.

Harga ayam hidup, kata dia, naik dari yang normal Rp 18 ribu menjadi Rp 22 ribu. Kenaikan ini dinilainya terus menerus sejak awal bulan hingga tahun baru mendatang.

"Ayam naik terus tiap hari misalnya naiknya Rp 500. Turunnya yang susah. Palingan sampai tahun baru naik-naik terus," ucap dia.

Selain itu harga telur juga mengalami kenaikan serupa. Dari harga Rp 18 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilo di pasar tradisional.

Kenaikan siginifikan juga tampak pada penjualan sayuran. Misalnya bawang merah dan cabe rawit. Harga bawang merah berada pada Rp 32 ribu per kilo, sedangkan cabe rawit Rp 45 ribu per kilo.

Kenaikan pada sayur juga disebabkan salah satunya karena faktor musim hujan. Banyak sayuran yang ikut naik karena stok menurun. "Selain karena mau natal sama tahun baru, sekarang kan juga lagi musim hujan," kata pedagang sayuran, Indah (33).

Meski demikian, untuk harga daging sapi dinilai masih stabil. Pedagang daging, Ai Nurjaman (58) mengaku masih menjual daging dengan harga normal. Berkisar antara Rp 90 ribu - Rp 110 ribu tergantung jenis dan kualitas daging.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement