Senin 21 Dec 2015 22:30 WIB

LIPI Kaji Interaksi Budaya Peradaban Samudra Hindia

Gedung LIPI
Foto: Antara
Gedung LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan kajian lebih dalam interaksi budaya dan peradaban di kawasan Samudra Hindia yang memiliki potensi geografis dan geostrategis di masa depan.

"Interaksi sosial dan budaya sebagai hasil dari peran-peran tersebut telah menghasilkan berbagai macam pertukaran, percampuran dan saling adopsi elemen kebudayaan termasuk peradaban,"kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI Aswatini di Jakarta, Senin (21/12).

Bahkan, Aswatini mengatakan di berbagai negara telah tumbuh juga diaspora dari komunitas-komunitas dari berbagai negara yang berada di sepanjang Samudra Hindia.

Perkembangan Samudra Hindia sebagai kawasan masa depan dunia telah menjadi perhatian utama bagi dunia internasional belakangan ini. Menurut dia, samudra terbesar ketiga di dunia tersebut mempunyai potensi geografis dan geostrategis yang penting.

Samudera Hindia telah lama menjadi jembatan penghubung manusia di berbagai negara yang hidup di pinggiran samudera ini, bahkan manusia yang hidup di daratan lebih dalam. Hal ini memungkinkan terjadinya pertukaran barang dan interaksi sosial budaya yang intensif.

Samudra Hindia merupakan salah satu penopang utama lalu lintas laut bagi perdagangan dunia, 50 persen lalu lintas kapal dagang, sepertiga lalu lintas kargo global, dan dua per tiga pengiriman minyak dunia dan energi serta terdapat "tol laut" bagi jalur komunikasi kabel bawah laut yang menopang 95 persen telekomunikasi global.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement