Ahad 20 Dec 2015 15:51 WIB

Pesawat TNI-AU dalam Kondisi Layak Terbang

Rep: c14/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua orang awak mengendarai pesawat tempur T50 beberapa detik sebelum pesawat tersebut jatuh saat Gebyar Dirgantara AAU di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta, Ahad (20/12).
Foto: Antara/Regina Safri
Dua orang awak mengendarai pesawat tempur T50 beberapa detik sebelum pesawat tersebut jatuh saat Gebyar Dirgantara AAU di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta, Ahad (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat TNI AU yang jatuh di Yogyakarta merupakan buatan Korea Selatan. Pesawat ini dalam kondisi layak terbang. Kadispen TNI-AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan insiden ini terjadi tepat ketika acara Gebyar Dirgantara 2015 berlangsung di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Pesawat jatuh usai sebelumnya melakukan manuver terbang rendah di atas ribuan penonton.

Pesawat itu diterbangkan Komandan Skuadron Udara 15 Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi. Keduanya gugur di lokasi kejadian. Jenazah keduanya disemayamkan di RS Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta. Dia menekankan, pesawat tersebut dalam kondisi layak terbang ketika mengisi gelaran Gebyar Dirgantara itu.

Menurut Dwi Badarmanto, tim evakuasi sudah bertugas membersihkan bangkai pesawat di lokasi. Kemudian, penerbangan komersial di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, juga siang ini sudah normal kembali. Namun, gelaran Gebyar Dirgantara 2015 di Lanud Adisutjipto mesti dihentikan akibat insiden ini

"Pada dasarnya musibah ini kita semua tidak inginkan. Karena, acara Gebyar Dirgantara itu sudah direncanakan lama dan dipersiapkan lama. Kemudian, para penerbang sudah dilatih setiap saat," ujar Kadispen TNI-AU Marsma Dwi Badarmanto saat menggelar jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Ahad (20/12) siang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement