Rabu 23 Jul 2025 17:13 WIB

Menangis di Pengadilan Tipikor Semarang, Mbak Ita: Saya Banyak Belajar dari Kesalahan Ini

Ita mengaku telah mengembalikan uang setoran sebesar Rp1,2 miliar

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Eks wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025). Dia diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi di lingkup Pemkot Semarang.
Foto: Kamran Dikarma
Eks wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025). Dia diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi di lingkup Pemkot Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Eks wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita, menangis saat diperiksa sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi di lingkup Pemkot Semarang dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025). Kepada majelis hakim, dia menyampaikan banyak belajar dari kasus yang menjeratnya.

Ita mengungkapkan, dari tiga dakwaan yang dilayangkan padanya, dia hanya mengetahui soal setoran dari iuran kebersamaan ASN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang. Dia mengakui menerima setoran sebesar Rp 1,2 miliar yang diberikan secara bertahap antara Desember 2022 hingga triwulan III 2023.

Baca Juga

Sementara terkait dua dakwaan lainnya, yakni soal proyek pengadaan meja dan kursi fabrikasi sekolah dasar (SD) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Semarang Tahun Anggaran 2023 dan proyek penunjukan langsung di 16 kecamatan di Kota Semarang Tahun Anggaran 2023, Ita mengeklaim tak mengetahui.

"Saya tidak tahu terkait PL (proyek penunjukan langsung), fabrikasi," ujar Ita sambil terisak di hadapan majelis hakim ketika diperiksa dalam statusnya sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025).

Sementara terkait satu dakwaan lainnya, yakni setoran yang berasal dari iuran kebersamaan ASN Bapenda Kota Semarang, Ita mengakui perbuatannya. "Tapi itu adalah karena tradisi," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement