Ahad 20 Dec 2015 06:47 WIB

Aher Minta Daerah Lengkapi Fasilitas Donor Darah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Winda Destiana Putri
donor darah
Foto: pmisolo.or.id
donor darah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setiap tahun, sekitar dua persen dari total 46 juta jumlah penduduk di Jawa Barat membutuhkan donor darah.

Sehingga, setiap tahun Jawa Barat membutuhkan sekitar 900 ribu lebih kantong darah untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan, kebutuhan kantong darah tersebut hingga kini belum terpenuhi. Oleh karena itu, Ia meminta kepada semua pihak, terutama Bupati/Walikota di Jabar untuk memenuhi sarana-prasarana Palang Merah Indonesia (PMI) di tiap daerahnya.

"Saya juga menghimbau masyarakat agar terbiasa melakukan donor darah," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan belum lama ini.

Menurut Aher,  donor darah bisa memberikan manfaat. Salah satunya, bisa ikut dalam program kemanusiaan dengan cara menyelamatkan jiwa manusia yang memerlukan darah.

Selain itu, kata Aher, pada saat yang bersamaan, si pendonor juga bisa meningkatkan kesehatannya. Semakin banyak dia mendonorkan darahnya, semakin terangsang sel-sel darah dalam tubuh kita untuk membuat sel-sel darah yang baru. Sehingga, tidak ada kerugian sedikitpun dalam berdonor. 

Bahkan, Presiden pun memberikan anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 893 Donor Darah Sukarela (DDS) dari 26 provinsi. P

enerima Satyalancana termasuk DDS termuda, yaitu Riza Mustakim (32 tahun) dari DKI Jakarta, S Soesanto sebagai DDS tertua (75 tahun), dan Dedi Kurnaedi sebagai DDS terbanyak dengan 133 kali donor darah.

Jumlah pendonor darah sukarela terbanyak berasal dari Jawa Timur sebanyak 378 orang, DKI Jakarta 152 orang, Jawa Barat 106 orang.

Sementara jumlah wanita yang menerima Satyalancana sebanyak 20 orang atau 2,23 persen, yang berasal dari 7 provinsi, yakni Provinsi Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Maluku.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement