REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Karawang, Jawa Barat menembak mati seorang perampok berinisial SH yang biasa beroperasi di wilayah sekitar Karawang Kota karena melawan saat akan ditangkap petugas.
"Pelaku terpaksa kami tembak karena berusaha melawan petugas. Ketika itu, petugas meminta pelaku mengambil barang bukti kejahatannya, tetapi pelaku justru mengeluarkan pistol, jadi petugas langsung menembaknya," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono di Karawang, Kamis (18/12).
Pelaku dilumpuhkan petugas hingga tewas di rumahnya, Kampung Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, pada Rabu (16/12) dini hari. Petugas menembak ke bagian leher, perut dan tangan pelaku.
SH sendiri merupakan salah seorang warga Lampung Timur dan catatan Unit Reskrim Polres Karawang, pelaku sudah 15 kali melakukan aksi perampokan di wilayah Karawang Kota.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku sering melukai korban. Bahkan pelaku tidak segan-segan menembak korban jika melawan. Itu terjadi dalam kasus pencurian disertai kekerasan atau curas di sebuah SPBU Tanjungpura beberapa bulan lalu.
Kasatreskrim menyatakan, pelaku mempunyai jaringan yang cukup banyak di seputar Karawang. Tetapi kasus kejahatannya akan dikembangkan, karena pelaku tewas.
Meski demikian, pelaku yang tewas ditembak petugas itu merupakan otak dari jaringan Lampung yang selalu beroperasi di wilayah hukum Polres Karawang.
Dari tangan pelaku, petugas menyita dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver warna hitam beserta sembilan butir peluru aktif. (KR-MAK